MATRIK RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Komponen Lingkungan hidup yang Dipantau | Parameter Komponen Lingkngan Hidup | Indikator Komponen Lingkungan Hidup | Sumber Dampak | Tujuan Pemantauan | Rencana Pemantauan Lingkungan | Intitusi Pemantauan Lingkungan Hidup | ||||||
Metode Pengumpulan data | Lokasi Pemantauan | Penanggung jawab Pembiayaan | Periode Pemantauan | Metode Analisis | Pelaksanan | pengawas | pelapor | |||||
Pra Konstruksi | ||||||||||||
Survey Lapangan | keresahan masyarakat | ada tidaknya protes atau sikap menolak dari masyarakat selama kegiatan survey berlangsung | kegiatan survey lapangan | memantau agar kegiatan lapangan dan investigasi sebagai persiapan perencanaan proyek dapat terlaksana dengan baik dan tidak ada kesalahpahaman antara masyarakat dan pemrakarsa proyek | Melakukan dialog/wawancara dengan tokoh masyarakat dan aparat desa, serta Muspika setempat dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan survey lapangan, serta survey langsung ke lapangan | Pada lokasi dimana kegiatan survey tersebut akan dilakukan | Pemrakarsa | selama kegiatan survey berlangsung dengan frekuensi pemantauan setiap kali pelaksanaan survey | melalui analisis kuantitatif dari hasil wawancara secara langsung dengan masyarakat sekitar proyek. |
|
| Bupati |
Sosialisasi Masyarakat | keresahan masyarakat | ada tidaknya protes/keluhan dan kritikan masyarakat selama kegiatan sosialisasi masyarakat berlangsung | kegiatan sosialisasi masyarakat | memantau kegiatan sosial masyarakat agar tidak terjadi keresahan masyarakat yang mengarah pada konflik sosial serta mencegah ketidakpuasan masyarakat di sekitar lokasi proyek | Melakukan dialog/wawancara dengan masyarakat sekitar prroyek yang terkena damapka langsung maupun yang tidak terkena dampak langsung, tokoh masyarakat aparat Desa, serta Muspika setempat dan instansi terkait untuk melihat adanya masukan dan inspirasi mesyarakat terkait dengan rencana pengembangan proyek | Pada lokasi di wilayah studi | Pemrakarsa | selama kegiatan sosialisasi berlangsung | analisa kualitatif kuantitatif dari hasil wawancara secara langsung dengan masyarakat sekitar proyek |
|
| Bupati |
TAHAP KONSTRUKSI | ||||||||||||
Kerusakan Jalan dan Bangunan | kerusakan ruas jalan dan bangunan | jumlah kerusakan jalan | kegiatan mobilisasi alat berat dan material | memantau upaya menghindari kemacetan kerusakan jalan dan bangunan di sekitar jalan raya | Pengamatan langsung di lapangan dan melakukan perhitungna jumlah dan frekuensi mengirim material dan peralatan serta menghitung ada tidaknya perubahan kinerja jalan | Ruas jalan yang menjadi akses truk pengangkut alat berat dan material dan sekitarnya, serta pada radius pengamatan 500 m – 1.000 m.
| Pemrakarsa | Pemantau dilakukan selama kegiatan mobilitas alat dan material berlangsung dan setiap 3 bulan sekali terhadap kondisi lau-lintas yang ada | analisa deskriptif, kualitatif dan kuantitatif |
| Dinas Perhubungan | Bupati |
Keresahan Masyarakat | keresahan masyarakat | ada tidaknya protes/keluhan dan kritikan masyarakat selama kegiatan truk pengangkut alat berat dan material berlangsung | kegiatan mobilisasi alat berat dan metrial | memantau kegiatan mobilisasi alat berat dan material agar tidak terjadi keresahan masyarakat yang mengarah pada konfik sosial serta mencegah ketidakpusan masyarakat di sekitar proyek | Melakukan dialog/wawancara dengan masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak langsung maupun yang tidak terkena dampak langsung, tokoh masyarakat aparat Desa, serta Muspika setempat dan instansi terkait untuk melihat adanya masukan dan aspirasi masyarakat terkait dengan rencana proyek | Pada lokasi di wilayah studi | Pemrakarsa | Pemantauan dilakukan selama kegiatan mobilisasi alat berat dan material | melalui analisa kualitatif dan kuantitatif dari hasil wawancara sacara langsung dengan masyarakat sekitar proyek |
| Dinas Lingkungan Hidup | Bupati |
Kesempatan Kerja
| adanya peluang kesempatan kerja | jumlah tenaga kerja setempat yang terlibat dan digunakan dalam proyek | mobilisasi tenaga kerja | memantau sistem rekruitmen tenaga kerja yang terlibat pada tahap pembangunan proyek serta mendeteksi sedini mungkin tenaga kerja lokal yang terserap dalam proyek | Pengumpulan data sekunder dari pelaksana rencana kegiatan (kontraktor) maupun wawancara dengan manajer proyek dan aparat Desa setempat tentang sistem rekrutmen tenaga kerja yang dilewati kantor Desa | tapak proyek | Pemrakarsa | Pemantauan dampak dilakukan selama kegiatan mobilisasi tenaga kerja
| analisis deskripsi kuantitatif dan kualitatif |
| Dinas Lingkungan Hidup | Bupati |
Kebisingan
| tingkat kebisingan diukur dalam dBA | Sesuai SK Menkes 781 / 1987 | kegiatan pembersihan lahan | menjaga agar kebisingan tidak melebihi baku mutu kualitas udara yang disyaratkan | Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung kualitas udara di lapangan | Pemantauan lapangan dilakukan pada areal Pembersihan Lahan dan sekitar lokasi proyek termasuk pada pemukiman penduduk | Pemrakarsa | Pemantauan kebisingan dilakukan selama kegiatan Pembersihan Lahan berlangsung | Kebisingan = Sound Level Meter | Pemrakarsa
|
| Bupati |
TAHAP OPERASIONAL |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penurunan Kualitas Udara
| kualitas udara | SO2 = 0,1 ppm CO = 20 ppm NOx = 0,05 ppm Pb = 0,06 ppm Debu = 0,26 ppm | Operasional Pelabuhan Perikanan
| menjaga agar kandungan debu dan gas tidak melebihi baku mutu kualitas udara yang disyaratkan | Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan.
| areal Kegiatan Operasional Pelabuhan Perikanan | Pemrakarsa | dilakukan selama kegiatan Operasional Pelabuhan Perikanan dan kualitas udara disampling setiap 6 bulan saat kegiatan berlangsung | Baku Mutu Kualitas Udara Ambient | Pemrakarsa
| Dinas Lingkungan Hidup | Bupati |
Air Limbah
| peningkatan volume air limbah | berdasarkan Baku Mutu Kualitas Air Permukaan sesuai dengan PP No 82 tahun Pengendalian Pencemaran Air | Operasional Pelabuhan Perikanan | mementau sistem penanganan air limbah dari Operasional Pelabuhan Perikanan dan Domestik | Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dilapangan dan pengukuran kualitas air limbah dan air permukaan yang dekat dengan Pelabuhan Perikanan | Pada lokasi MCK maupun IPAL yang direncanakan.
| Pemrakarsa | Selama Operasional Pelabuhan Perikanan berlangsung. Pengamatan kualitas air limbah dan air permukaan dilakukan maksimum setiap 3 bulan sekali
| Metode Analisis Pemantauan menjadi tanggungjawab pemrakarsa proyek | Pemrakarsa
| Dinas Lingkungan Hidup | Bupati |
Perubahan Mata Pencaharian | perubahan mata pencaharian | ada tidaknya perubahan mata pencaharian yang sesuai terhadap masyarakat | operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin | memantau kegiatan operasional Pelabuhan Parikanan Teluk Asin agar tidak terjadi perubahan mata pencaharian yang merugikan masyarakat | Melakukan dialog/wawancara dengan masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak langsung maupun yang tidak terkena dampak langsung, tokoh masyarakat aparat Desa, serta Muspika setempat dan Instansi terkait untuk melihat adanya masukan dan aspirasi | Pada lokasi di wilayah studi | Pemrakarsa | selama kegiatan operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin berlangsung dengan frekuensi pemantauan setiap 6 bulan sekali | melalui analisa kualitatif kuantitatif dari hasil wawancara secara langsung dengan masyarakat sekitar proyek |
|
| Bupati |
Gangguan Kamtibmas
| gangguan keamanan | ada tidaknya tindak pencurian dan konflik di Pelabuhan Perikanan dengan masyarakat sekitar | Operasional Pelabuhan Perikanan | memantau agar operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin dapat dikelola dengan baik dan menghindari adanya pencurian serta konflik tenaga kerja dengan masyarakat sekitar | Pengumpulan data dengan sistem wawancara dengan kontraktor dan masyarakat sekitar proyek | tapak proyek | Pemrakarsa | Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali | analisa deskriptif kuantitatif dan kualitatif | Pemrakarsa |
| Bupati |
Berkurangnya Hasil Laut | berkurangnya hasil laut | keanekaragaman biota perairan | operasional bangunan air, pengerukan kolam dan alur pelayaran | memantau agar kegiatan operasional bangunan air, pengerukan kolam dan aluur pelayaran menjadikan hasil tangkapan tidak menurun drastis | Melakukan dialog/wawancara dengan tokoh masyarakat dan aparat Desa, serta Muspika setempat, serta survey langsung ke lapangan saat kegiatan berlangsung | wilayah desa yang bersangkutan | Pemrakarsa | Pemantauan dilakukan selama kegiatan berlangsung setiap 6 bulan | analisa kualitatif kuantitatif |
|
| Bupati |
Kecemburuan Sosial
| kecemburuan sosial | bentuk-bentuk konflik yang terjadi pada masyarakat terutama masyarakat yang tidak diuntungkan dengan adanya transportasi dan bongkar muat | transportasi dan bongkar muat | memantau bentuk-bentuk kecemburuan sosial dan untuk mencegah agar tidak terjadi konflik pada masyarakat yang berkepanjangan | Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan tokoh masyarakat sekitar, aparat Desa dan Muspika | sekitar Pelabuhan Perikanan | Pemrakarsa | Pemantauan dampak dilakukan selama kegiatan transportasi dan bongka muat berlangsung | analisa deskriptif kuantitatif dan kualitatif |
| Dinas Lingkungan Hidup | Bupati |
Kesempatan Kerja | peluang kesempatan kerja | jumlah tenaga kerja setempat yang terlibat dan digunakan dalam transportasi dan bongkar muat | transportasi dan bongkar muat berlangsung | memantau sistem rekruitmen tenaga kerja yang terlibat pada tahap pembangunan proyek serta mendeteksi sedini mungkin tenaga kerja lokal yang terserep dalam transportasi dan bongkar muat | Pengumpulan data sekunder dari pemrakarsa maupun wawancara dengan aparat Desa setempet tentang sistem rekruitmen tenaga kerja yang dilewatkan kantor Desa | tapak proyek | Pemrakarsa | Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama transportasi dan bongkar muat berlangsung | analisa deskriptif kuantitatif dan kualitatis | Pemrakarsa
|
| Bupati |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar